
 Gerakan “Madrasah Menabung Air” yang dilaksanakan oleh MTsN 5 Ponorogo bekerja sama dengan Koramil Kecamatan Jambon adalah sebuah inisiatif berbasis komunitas dan lingkungan. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran konservasi sumber daya air dan sekaligus melakukan aksi nyata untuk menjaga ketersediaan air tanah, terutama dalam menghadapi musim kemarau.
Tujuan Utama Gerakan
Konservasi Air: Mendorong siswa, guru, dan staf madrasah untuk memahami dan menerapkan praktik konservasi air.Penguatan Ketahanan Air: Melakukan upaya konkret seperti pembuatan Lubang Resapan Biopori (LRB) atau sumur resapan di lingkungan madrasah dan sekitarnya. Ini berfungsi untuk meresapkan air hujan ke dalam tanah, sehingga tidak terbuang percuma dan menambah cadangan air tanah.
Edukasi Lingkungan: Menjadikan madrasah sebagai pusat pembelajaran dan percontohan dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Keterlibatan Lintas Sektor: Membangun sinergi antara lembaga pendidikan (MTsN 5 Ponorogo) dan aparat kewilayahan/TNI (Koramil Jambon) dalam aksi pelestarian lingkungan.
Bentuk Kegiatan
Kegiatan inti dari gerakan ini umumnya meliputi:
Penyuluhan dan Edukasi: Memberikan sosialisasi kepada seluruh warga madrasah tentang pentingnya menabung air dan teknik pembuatannya.
Aksi Pembuatan Biopori/Sumur Resapan: Siswa bersama anggota Koramil Jambon melakukan praktik pembuatan lubang biopori di area madrasah. Lubang ini juga dapat dimanfaatkan untuk mengompos sampah organik.
Penanaman Pohon: Kegiatan penanaman pohon di sekitar area madrasah atau daerah rawan air untuk membantu penyerapan dan penyimpanan air tanah.
Monitoring dan Pemeliharaan: Secara berkala, siswa dan pihak madrasah merawat dan memantau biopori atau sumur resapan yang telah dibuat agar berfungsi optimal.
Dampak dan Signifikansi
Kolaborasi antara madrasah dan Koramil menunjukkan komitmen bersama dalam mengatasi isu kekeringan dan pelestarian lingkungan. Gerakan ini tidak hanya memberikan manfaat ekologis (menjaga mata air dan mencegah banjir lokal), tetapi juga manfaat pendidikan, yaitu membentuk karakter siswa yang peduli, aktif, dan bertanggung jawab terhadap kelestarian alam. Kehadiran Koramil Jambon seringkali memberikan sentuhan kedisiplinan dan semangat gotong royong dalam pelaksanaan kegiatan fisik di lapangan.
