Siswa- siswi MTs Negeri 5 Ponorogo telah mengikuti sosialisasi dari Drs. Mulyoto selaku Penyuluh KB Ahli Muda Kecamatan Jambon Kabupaten Ponorogo pada hari ini Jum’at (17/11).  Adapun materi yang disampaikan adalah tentang edukasi gizi dan pencegahan anemia dalam upaya percepatan stunting.

Dalam paparannya, Drs Mulyoto mengatakan, “Anemia merupakan kondisi medis yang terjadi ketika jumlah sel darah merah dalam tubuh lebih rendah dari jumlah normal. Sel darah merah adalah sel darah yang bertanggung jawab untuk mengirimkan oksigen dari paru-paru ke seluruh tubuh. Ketika sel darah merah dalam tubuh sedikit dan mengalami gangguan, maka tubuh tidak dapat menerima oksigen dengan cukup”.

“Untuk remaja putri dapat dikatakan Anemia apabila Hb kurang dari 12gr/dl. Hemoglobin berfungsi untuk mengikat oksigen dan menghantarkan oksigen ke seluruh sel jaringan tubuh, termasuk otot dan otak untuk melakukan fungsinya”, tambahnya.

Gejala anemia ini ternyata seringkali dialami oleh remaja putri, dengan gejalanya berupa 5L (Lemah, Letih, Lesu, Lelah, dan Lunglai). Penyebabnya bisa berbagai hal, yakni kekurangan zat besi didalam tubuh, diet yang terkesan asal asalan tanpa mempertimbangkan asupan nutrisi, serta menstruasi.

Oleh karena para siswi MTsN 5 Ponorogo kebanyakan sudah mengalami masa pubertas maka gejala anemia inipun bisa saja terjadi. “Maka dari itu, saya menghimbau kepada siswi MTsN 5 Ponorogo untuk melakukan pencegahan anemia dengan cara mengkonsumsi tablet tambah darah secara teratur, makan makanan yang bergizi, dan tetap rajin berolahraga agar metabolisme di tubuh tetap lancar”, ujar Drs. Mulyoto.

Edukasi Gizi dan Pencegahan Anemia dalam Upaya Percepatan Penurunan Stunting di MTsN 5 Ponorogo

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *